Seorang ibu sedang membuat karya batik (Sumber : Pixabay/Mahmur Marganti) |
"Batik adalah warisan leluhur yang harus dijaga eksistensinya. Melalui batik, Indonesia bisa mendunia sebagai pemilik kain bernilai seni dan penuh filosofi"
Sebuah sering ponsel memecah lamunanku. Hari itu, aku sedang berada di kampus untuk mengikuti acara organisasi. Well, karena acara bersifat resmi sehingga pakaian batik menjadi pilihan OOTD.
Tak berapa lama, seorang kawan berkata, kok pakai batik, kayak orang tua aja. Pakai kemeja donk Rul! Kesal dengan pernyataan dia yang bilang bahwa batik itu khas orang tua, aku cuma bilang
"Nilai seni lan rasa banggamu kui patut dipertanyakan, neg batik diakui negoro liyo mengko ribut"
Dia hanya diam. Jengkel mungkin.
Bagiku, batik adalah pakaian yang dinamis. Ia tak hanya bisa dipakai oleh orang tua saja. Batik bisa digunakan oleh siapapun, termasuk generasi milenial atau z.
Pernah melihat kan anak-anak kampus yang memakai batik untuk kegiatan kuliah? Menurut salah satu teman yang kerap memakai batik untuk OOTD ke kampus, batik itu simpel, murah dan cocok dipakai kapanpun.
Batik sudah dikenal sejak zaman Majapahit, dan erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di Jawa. Pada awalnya, batik digunakan oleh para bangsawan sebagai pakaian bernilai tinggi.
Namun, seiring berjalannya waktu, batik menjadi populer dan disukai oleh orang biasa. Bahkan, batik digunakan untuk setiap kegiatan masyarakat.
Batik diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Nah, ketika Presiden SBY menjabat, hari batik mulai diperingati setiap 2 Oktober.
Bagiku sendiri, batik adalah corak kain yang harus selalu dijaga sampai kapanpun. Aku selalu bangga memakai batik karena kota kelahiranku sendiri, Pekalongan merupakan Kota Batik.
Pakaian batik favoritku untuk segala acara dan kegiatan |
Btw, apakah kamu juga memiliki kebanggan yang sama terhadap batik? Harus ya. Jangan sampai batik diklaim oleh negara tetangga sebagai bagian dari mereka padahal bukan. For all, apapaun yang terjadi, aku cinta batik dan aku bangga memakainya. Selamat Hari Batik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam