Masjid Bandara Ahmad Yani, Semarang |
Nah, karena aku merupakan peserta trip yang berasal dari Pekalongan---yang artinya jauh dari bandara, akhirnya ada beberapa proses mobilitas yang aku jalani dari Pekalongan hingga Pekanbaru.
Aku mendapat tiket pesawat keberangkatan dari panitia tanggal 12 Maret 2023 pukul 07.00. Otomatis, dari Pekalongan aku perlu berpikir gimana caranya pada tanggal itu sudah stay di bandara. |
Kuputuskan berangkat tanggal 11 Maret dari Pekalongan dengan kereta menuju stasiun Poncol. Nah, aku tiba di Stasiun Poncol sekitar pukul 19.20 WIB. Well, karena tak sempat membeli penginapan, akhirnya aku langsung ke bandara.
Disana, salah satu petugas menyarankan jika aku berkeinginan istirahat, bisa stay di masjid Baitussalam, Ahmad Yani.
Dan ya, setelah sampai di bandara, aku segera menuju ke masjid. Kebetulan, ojek online yang mengantarku kali itu sangat baik. Beliau sebenarnya terlihat khawatir karena aku sendirian saja. Perempuan.
Tapi setelah aku mengatakan pada beliau bahwa aku baik-baik saja, akhirnya beliau berpamitan pergi untuk menjemput penumpang yang lain.
Oke, back to masjid. Masjid bandara AY ini menurutku bersih dan rapi.
Memang, saat aku di sana kondisi sangat sepi. Perempuan cuma aku saja di tempat sholat perempuan. Di sudut lain, ada bapak dan anaknya terlihat sedang istirahat.
Masjid Baitussalam cukup luas. Bagian sholat perempuan, ada beberapa fasilitas yang cukup mendukung para traveler. Ada 1 colokan dekat kotak amal, mukena tertata rapi, ada cermin untuk merapikan diri dan ada Al Quran pula.
Toilet dan tempat wudhunya juga bersih. Hanya saja waktu aku memakainya, toilet yang bisa dibuka ada 2 dari sekian deret. Mungkin karena waktu malam dan sepi jadi ditutup.
Selama kurang lebih semalam aku berada di dalam masjid untuk istirahat. Capek rasanya badan. Waktu aku datang, beberapa orang juga terlihat beristirahat tapi yang perempuan cuma aku seorang. So, aku memutuskan untuk ke lokasi sholat khusus perempuan yang punya skat penutup.
Dokumentasi pribadi |
Sekitar pukul 21.00 wib ke atas, orang-orang udah mulai banyak yang tidur di masjid juga. Para perempuan juga udah mulai ada banyak. Aku waktu itu gak berani tidur sih karena alasan keamanan. Namanya tempat asing, kudu waspada sama barang bawaan dan diri sendiri.
Alhamdulillah sampai waktu untuk check in pesawat sekitar jam 5.00 pagi lancar jaya tanpa kendala apapun. Barang-barang juga aman tanpa ada kehilangan.
Gaes, melalui ulasan ini, aku ingin mengatakan, andaikan kalian sepertiku yang harus mengejar jadwal pesawat tapi minim budget, bisa kok istirahat di masjid dulu.
Soalnya, kalau di masjid, kita bisa lebih leluasa untuk rebahan ketimbang di tempat tunggu bandara yang cuma bisa duduk. Entahlah apa di tempat duduk disediakan colokan.
***
Oke, itu dulu pengalaman yang ingin kubagikan kepada kalian semua. Jika kamu sepertiku yang butuh tempat istirahat untuk mengejar waktu kedatangan pesawat, bisa stay di masjid dulu.
Pokoknya, pastikan barang-barang bawaanmu aman di sekitarmu. Ingat, setiap bepergian, jangan lupa berdoa memohon perlindungan-Nya ya.
Sekian dari Naramutiara, jika ada hal yang ingin dipertanyakan dan aku bisa menjawabnya, InsyaAllah bakal segera aku jawab di kolom komentar. Stay happy and healthy semua!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam