Review dan Kesan Nonton Film Decibel : Dari Bom hingga Rahasia Masa Lalu

Review Film Korea Decibel 2022. Sebagai pecinta film dari Korea Selatan, tentunya Decibel merupakan judul yang tak boleh dilewatkan. Pasalnya, film tersebut bukan hanya memiliki cerita yang cukup oke tetapi juga dimainkan oleh aktor-aktor papan atas. 

Sudahkah Decibel menjadi daftar tontonan untuk healing, setelah seharian bosan menatap WA yang tak kunjung ia balas? Jika belum, aku sarankan close WA-mu dan segera beralih ke platform nonton film hehe

Awal mula aku lihat trailer Decibel di berbagai platform media, aku ngerasa. Wadaw, kayanya ceritanya bakal nendang nih? Apalagi pemain-pemainnya itu gak kaleng-kaleng. 

Ada Kim Rae Won, aktor favorit Nara Mutiara yang juga lagi main di drakor The First Responders, ada Lee Jong Suk, Lee Min Ki, Cha Eun Woo dan masih banyak lagi.

Film bergenre action ini rilis pada 28 November 2022 lalu dan disutradarai oleh Hwang In Ho. Sang sutradara juga berkontribusi sebagai penulis bersama Lee Jin Hoon.

Btw, mungkin dalam tulisan ini ada beberapa spoiler yang bisa bikin kamu kezel sebagai penonton full-nya. Kalau kamu memang anti spoiler, sepertinya kamu kudu skip baca artikel ini hehehe

Decibel, Film tentang apa sih? 

Well, Decibel merupakan film yang berkisah tentang seorang kapten angkatan laut bernama Kang Do Young (Kim Rae Won) yang mendapat teror bom misterius. 

Bom tersebut telah dipasang di beberapa titik dan sangat sensitif dengan suara, makanya diberi judul Decibel. Nah, perlu diketahui bahwa Decibel merupakan satuan pengukur intensitas suara. 

Dalam film, karena bom yang dipasang diatur untuk berada pada intensitas suara tertentu, jadi bom bisa meledak kapan saja bila suara di sekitarnya lebih tinggi. 

Waktu itu, si pelaku meletakkan salah satu bom di stadion. Kebayang gak tuh gimana bisa meredam suara penonton sepak bola saat seru-serunya pemain mencetak gol.

Kapten Kang yang paling ribet nyari-nyari tempat bom dipasang ternyata memang dijadikan incaran oleh pelaku. Ya, Kapten Kang ternyata punya cerita masa lalu dengan si pelaku yang membuat nyesek. 

Lalu, apakah pada akhirnya Kapten Kang bisa menemukan dan mengatasi si pelaku pengeboman? 

Dan, apakah Kapten Kang memang bersalah di kejadian masa lalu sehingga ada dendam terhadap ia dan anak buahnya? 

Bagi yang penasaran, kamu bisa nonton langsung filmnya supaya puas dan menikmati setiap alur yang diciptakan. Well, kalau aku pribadi, aku suka sama filmnya tapi ya gak suka-suka banget. 

Artinya? Yap, ada beberapa hal yang membuatku merasa bahwa Decibel kurang nonjok. Apa sajakah itu? 

1. Alur yang mudah ditebak

Decibel tak memiliki alur yang rumit. Kan banyak tuh cerita aksi yang punya plot twist dan membuat penontonnya tercengang saking gak ketebak. Untukku, dari awal hingga akhir ya, aku udah tahu bakalan kayak gimana. 

2. Konflik yang kurang begitu nendang

Untukku pribadi, ide konflik dari film ini bagus, tapi dalam eksekusi, terasa kurang nendang aja. Ya, mungkin karena alurnya udah ketebak itu jadi kerasa kurang puas dengan konflik yang ada karena kerasa cepat aja gitu. 

3. Pemain super wow tapi porsi tipis

Pertama kali nonton trailernya, aku langsung salfok sama pemain-pemainnya yang emang gak kaleng-kaleng. Tapi ternyata porsi beberapa pemainnya dikit banget, ya, walaupun masing-masing tetap punya kontribusi membangun cerita.

Aku rasa, Decibel memang memfokuskan peran Kim Rae Won dan Lee Jong Suk disini sehingga porsinya lebih besar. 

Jujur saja, aku sedih-sedih gemes pada Jeon Tae Seong. Ya gimana ya, posisi Kang Do Young adalah kapten. So, dia kudu ngambil keputusan yang sulit saat berada dalam kondisi genting di dalam kapal selam bernama Halla. 

Satu kesalahan si kapten kalau menurutku, saat dia gak memberikan izin Jeong Tae Seong (Lee Jong Suk) untuk bertukar posisi dengan adiknya, Jeong Tae Ryeon (Cha Eun Woo). Beneran itu fatal banget. 

Meski begitu, andai Jeong Tae Seong jadi bertukar dengan adiknya Jeong Tae Ryeong, cerita Decibel gak bakalan ada. Hey why??? 

Jelas sih, kalau dilihat pada masa lalu ketika berada di kapal selam, Jeong Tae Seong terlihat lebih galak dibandingkan dengan adiknya. Si adik justru lebih legowo, paham kondisi saat itu, meski ada kesedihan pada wajahnya. 

Oh iya, aku awalnya berharap pembahasan film ini lebih pada menguak kesalahan pemerintah Korsel terhadap kapal Halla. Mereka melepaskan rudal secara ceroboh hingga membahayakan orang lain. Namun porsi pembahasan itu justru tipis. 

Padahal, kesalahan itulah yang membuat kapal Halla menjadi celaka dan berakhir dengan  banyak korban, entah korban meninggal dunia maupun trauma mendalam. 

Aku yakin, Kapten Kang dkk yang selamat juga mengalami trauma itu. Hanya saja, ia menyimpannya rapat-rapat dalam bentuk luka tanpa obat. Perih sampai mati. 

***

Setelah menonton Decibel, aku mengimajinasikan diri menjadi kapten Kang Do Yong. Sebagai pemimpin, beneran, ia harus memilih pilihan terbaik walau nyatanya sulit. Kapten Kang bukanlah orang yang egois. Buktinya, ia sebenarnya berniat untuk masuk ke tim yang rela mati. 

Tapi, karena negosiasi dengan Hwang (Lee Min Ki) yang cukup masuk akal membuat ia masuk sebagai anggota tim yang selamat. Nah, peran Lee Min Ki disini, meski tipis, tapi terasa begitu amazing. 

Coba deh pikirkan, kalau diposisi Hwang, pasti kita akan kehilangan akal dan berusaha hidup bagaimana pun caranya. Tapi, ia memilih hal yang luar biasa sebagai seorang angkatan laut. He is a hero! 

***

Well, itu dia beberapa review, spoiler dan kesanku mengenai film Decibel.

Aku gak ngomong bahwa ceritanya jelek, tapi memang jauh dari ekspektasiku kayak film V. I. P---yang juga dibintangi oleh Lee Jong Suk. Di film V. I. P, aku beneran kezel brutal sama dia.

Jujur ya, untuk akting, gak usah ditanyakan lagi ya. Mantul pokok e. Aku suka karakter Lee Jong Suk yang emang natural banget dalam hal ekspresi. Lainnya? Sama. Cuma karena porsinya dikit jadi kurang bisa ngeuh banget. 

Kalau untuk rate berdasarkan angka, aku kasih  7/10. Untuk rate di imdb sendiri di angka 6,7/10. Di twitter sendiri juga banyak yang bahas kalau Decibel ini punya alur yang mudah ketebak. Tapi gak sedikit pula yang memuji karena seru dan mendebarkan. 

I dunno, so far, semuanya tergantung selera dan sudut pandang penontonnya ya. Kalau menurutmu sendiri gimana Gaes??