Permainan anak 90-an (Sumber : sudinpusarjakpus.jakarta.go.id) |
Masa-masa kecil memang waktu yang indah untuk dikenang. Apalagi bagi anak kelahiran tahun 90-an yang kala itu tak mengenal gadget. Permainan tradisional menjadi hiburan tersendiri untuk merayakan kebersamaan.
Akhir-akhir ini, pikiranku seolah digiring bernostalgia setelah melihat postingan di instagram tentang permainan bola bekel. Hayooo, kamu generasi zaman now, udah pernah memainkannya belum?
Bola bekel adalah permainan zaman aku sekolah SD. Dulu ketika istirahat tiba, aku dan beberapa teman selalu menyempatkan memainkannya sembari menunggu bel masuk. Jujur, itu sangat menyenangkan. Apalagi ketika aku bisa menyelesaikan step per step-nya.
Bukan hanya bola bekel saja. Permainan Congklak atau Dakon juga pernah membangun memori bersamaku. Aku pernah memainkannya bersama ibu dan saudara-saudaraku. Kami menggunakan kecik dari kelereng kecil.
Sembari bermain permainan tradisional tersebut biasanya kami bercerita banyak hal, mulai dari sekolah hingga kegiatan-kegiatan remeh temeh mengenai rumah. Sungguh, kedekatan kalau itu begitu kuat dan membahagiakan.
Pun bila permainan itu dimainkan bersama anak-anak tetangga. Semuanya bergembira. Tiap malam, bermandikan cahaya bulan yang terang temaram, aku dan anak-anak lainnya berlari, bernyanyi hingga bersembunyi dengan bebasnya. Aihhh, aku rindu masa-masa itu.
Nah, berbicara tentang permainan jadul selain Bola Bekel atau Dakon, kira-kira apa aja nih? Baiklah, melalui artikel ini, aku pengen membagikan informasi mengenai dolanan jadul. Siapa tahu kita bisa bernostalgia kembali.
Gobak Sodor
Siapa yang pernah memainkan Gobak Sodor? Permainan tradisional ini harus dilakukan secara grup. Biasanya ada 2 grup. Setiap grup terdiri dari 3-4 orang tergantung garis yang harus dijaga.
Zaman aku kecil, biasanya kami akan membuat petak segi empat dengan ukuran 2x6 sebagai area bermain. Tim yang bertanding duluan--yang ditentukan berdasarkan hompimpa--mereka akan berusaha melewati penjagaan ketat di masing-masing garis. Bila lolos, maka menang dan mendapatkan poin.
Gobak Sodor sendiri ternyata merupakan permainan yang berasal dari Inggris lho, yakni Go Back Through Door yang berarti kembali melewati pintu. Well, karena masyarakat Indonesia susah bisa melafalkan nama aslinya sehingga berubah menjadi Gobak Sodor atau Sodor.
Dodolan/Jualan
Bermain 'Dodolan' bagiku sangat menyenangkan. Apalagi saat itu aku tinggal di wilayah pedesaan yang notabene banyak tanaman yang bisa dijadikan dodolan. Misalnya kembang supatu, benalu, dan lainnya.
Layaknya berjualan di pasar, kami akan mengambil sayur-mayur tiruan. Lantas saling jual dan beli dengan alat tukar berupa uang dari dedaunan atau kertas yang ditulisi dengan pulpen. Well, bagiku itu sangat memyenangkan.
Seprengan/Lompat Tali
Lompat tali merupakan permainan yang sering dilakukan anak-anak zaman dulu. Biasanya, itu dimainkan minimal 3 orang yang akan lompat secara bergantian bila sudah gilirannya.
Beneran, bermain lompat tali memang melelahkan namun sangat menyenangkan. Itu bisa dijadikan ajang olah raga tipis-tipis sebenarnya. Soalnya kalau kita memainkannya, fisik benar-benar difungsikan.
Rok-rokan/Paper Doll
Paper Doll merupakan mainan anak-anak zaman SD. Aku gak tahu sih sekarang masih ada atau tidak. Yang pasti, ketika aku sekolah dasar, aku pasti selalu menyempatkan diri beli rok-rokan di pedagang mainan.
Salah satu contoh Rok-rokan atau Paper Doll (Sumber : Youtube Katemade Art) |
Bermain rok-rokan biasanya kulakukan setelah sepulang sekolah. Aku dan beberapa temanku akan mencari apapun agar bisa dijadikan rumah-rumahan lalu menjadikan tokoh di rok-rokan sebagai penghuni rumah tersebut.
Rok Umpet/Sembunyi Mencari
Rok umpet merupakan permainan sembunyi cari yang biasanya dimainkan oleh banyak anak. Satu anak nantinya akan menutup mata dan menghitung mundur hingga kemudian mulai mencari teman lainnya yang bersembunyi.
Bila si pencari berhasil menemukan tempat persembunyian teman-temannya, maka semua yang ditemukan akan mengadakan hompimpa. Anak yang kalah akan giliran mencari. That it, kurang lebih caranya seperti itu.
***
Sebenarnya, masih ada banyak permainan zaman aku kecil yang sering kulakukan bersama teman-teman. Hanya saja, aku tak menuliskan semuanya karena bakal panjang.
Bila kita amati, permainan anak 90-an memang lebih mengandalkan fisik dan kebersamaan antar teman, sehingga kekompakan dan memorinya melekat cukup dalam. Beda dengan permainan zaman sekarang yang lebih banyak berada di dalam rumah bersama gadget tersayang hehe.
Well, sebenarnya aku juga gak tahu apakah permainan-permainan "Jadul" itu masih eksis di wilayah pedesaan sana atau sudah tergantikan oleh permainan online. Kalau di tempatku sendiri, aku sudah jarang menemukan anak-anak bermain itu semua. Palingan, sepak bola tiap sore di lapangan.
Dengan berkembangnya teknologi dan penggunaan gadget oleh anak-anak, aku yakin pertemuan untuk bermain permainan jadul akan jarang dilakukan. Pun jika bermain bersama alias Mabar, istilah itu telah berganti menjadi permainan online melalui gadget masing-masing.
Zaman memang merubah banyak hal yah? Gak disangka, aku dan kamu yang kelahiran tahun 90-an telah beranjak dewasa dan meninggalkan memori tentang permainan anak-anak di masa lalu. Yap, kita tak bisa menyalahkan zaman, sebab perubahan memang sebuah hakikat dalam hidup.
Nah, menyoal permainan jadul era 90-an, kalian rindu yang mana?
semakin jadul permainannya semakin menarik dan banyak dilakukan di kegiatan di luar ruangan dan banyak gerak, sehat
BalasHapusIya mbak. Kalau dulu mah bermain sekaligus olahraga karena krazaaaaa banget capet dan munculnya keringat :D
HapusDuuuuuh aku kangen main bekel mbaaa 😄😄😄. Sempet sih kepikiran untuk beli bola dan keong2 kecilnya itu , buat dimainin bareng anak2 🤣. Mana tahu mereka permainan paling seru gitu 😄. Padahal pas seumur si Kaka (9), aku mah udh jago main bola bekel 😂.
BalasHapusAku baru tahu asal kata gobak sodor dari go back thru door 😂😂😂. Ada2 aja ya diucaoin jadi begitu hihihihi
Kayaknya asyik sih mbak kalau bisa main bekel sama anak-anak. Biasanya itu bakal jadi memori membekas untuk mereka. Soalnya aku pernah main congklak sama ibuku, sampai sekarang masih inget terus keseruannya :D
HapusKangen main paper doll hehehe. Kok rasanya selalu menarik ya lihat paper doll itu.
BalasHapusAnak saya masih main paper doll sih .. tapi sudah nggak sekarang karena sudah kelas 9.
Mainan anak perempuan memang banyak ya peralatanya. Mpo suka main orang orangan kalau di blog ini di tulis rok rokan. Seru main sama adik
BalasHapusSemunya aku mainkan waktu kecil dulu, abis baca artikel ini aku jadi senyum-senyum sendiri dan munc rasa bahagia. Jd flahsback ke masa kecil
BalasHapussaya kangen maen gobak sodor seru klo rame2 yah dan kangen mandi di kali sampe sore dan pulang2 kena sabet sapu lidi
BalasHapusPaling kangen dengan lompat tali, karena sudah susah dilakukan tanpa membuat "gempa" di sekitar saat kaki kembali menjejak di tanah. Wkwkwk. Serius loh, ini bukan jawaban asal karena bulan ini saya beli karet gelang banyak buat ngajarin Gi permainan ini dan pengen banget melakukannya.
BalasHapusDulu sering banget main kelereng sama kawan-kawan sekolah, jadi inget momen saat seru-seruan sebelum adanya gadget
BalasHapusMainan favorit aku banget ini...semuanya.
BalasHapusKalau masak-masakan, agak jarang karena jarang main ke rumah temen. Andalan banget main di sekolah bawa peralatan kaya tali dan bekel, buat main di jam-jam istirahat.
Rasanya bahagia banget sih yaa..
Aku kira kamu buat blog misteri mbak nar hehe
BalasHapusKeep it up
Aku gak punya cerita misteri Yu. Hahaha
Hapus