Asus ROG Phone II : Menembus Batas-batas Imajinasi Para Game Lover Sejati

Suatu hari ketika aku membuka channel youtube. Aku melihat video review berapi-api dari Sultan Dyland PROS mengenai ROG Phone II. Sultan Dyland berkata bahwa smartphone tersebut gak setengah-setengah kalau ngasih spek untuk main game. Emang begitukah? Seganas apa sih spesifikasi dari smartphone ini sehingga layak disebut "Republic of Gamer"?

***

Dunia per-gaming-an saat ini bukan sebatas permainan individu yang bermuara sebagai hobi saja. Lebih dari itu, game ternyata telah melahirkan berbagai hal tak terduga, seperti profesi-profesi baru bagi anak muda. Tak heran, keberadaan game telah diakui oleh semua kalangan termasuk pemerintah. 

Taruhlah pada penghelatan Asian Games 2018 lalu, kita mendapati cabang olahraga baru yang ditandingkan yakni e-sport. Berdasarkan informasi dari Liputan6.com, game yang ditandingkan di cabang e-sport adalah Arena of Valor, Pro Evolution Soccer 2018, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, dan Heartstone. Cabang e-sport telah melahirkan 17 atlet dimana pada permainan game Clash Royale, atlet  bernama Ridel Yesaya Sumarandak mendapatkan medali emas. Bukankah itu luar biasa?

Pengakuan bahwa industri game semakin gurih untuk dikembangkan juga terlihat dari terselenggaranya ajang “Bekraf Game Prime 2019” dan “Piala Presiden E-sport 2019”. Bukan pihak swasta yang menginisiasi terselenggaranya ajang tersebut, tapi justru ide dari Presiden Joko Widodo, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

"Presiden melihat banyak putra-putri Indonesia memiliki minat. Jadi, ya kita harus memanfaatkan lompatan teknologi untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ujar Moeldoko (Dicuplik dari Kompas.com)

Penghelatan Bekraf Game Prime dan Piala Presiden bukan semata-mata hanya euforia sesaat. Ada harapan besar yang tersirat yakni anak-anak muda Indonesia mampu produktif dalam dunia gaming serta industri yang berhubungan dengan game di tanah air mampu terdongkrak eksistensinya melalui penciptaan produk yang bernilai jual tinggi. Sebab, kita tahu bahwa dunia game tidak hanya bicara pada 1 industri saja.

Layaknya mata rantai dalam sebuah kendaraan bermotor, game turut menggerakkan industri lain yang berhubungan dengannya. Misalkan seperti industri provider, elektronik, hiburan (youtube gaming), aksesoris hingga gadget. Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan penetrasi pengguna internet mencapai 64,8% (berdasar data APJII 2018). Ini berarti ada sekitar 171,17 juta jiwa dari 246,16 juta jiwa dimana mengalami kenaikan 27,87 juta jiwa dari tahun 2017.

Dengan potensi demografi dan penetrasi internet yang begitu besar, pantaslah game sebagai salah satu poin penting dalam tubuh industri Indonesia. Terbukti, bedasarkan data milik Badan Pusat Statistik, industri aplikasi dan game memiliki kontribusi 1,77% terhadap PDB Ekonomi kreatif menurut subsektor.

Saat ini game mobile tak bisa lagi disepelekan keberadaannya. Gurihnya potensi yang berhubungan dengan game mobile kemudian menginisiasi industri smartphone untuk menciptakan produk gadget yang mampu mendukung pengalaman gaming pengguna. Salah satunya vendor ternama Asus. 

Saat ini Asus telah membuat gebrakan produk berbasis gaming tak hanya pada level laptop, motherboard, kartu grafis, monitor dan personal komputer saja. Perusahaan ini telah membuat produk smartphone berbasis gaming bernama Asus ROG, #SmartphoneGamingPalingKeren. Siapa coba yang tak kenal dengan merek smartphone buatan Asus yang satu ini? Bagi para techno dan gaming lover tentu sangat mengenalnya.

Game telah menembus batas-batas imajinasi para penggunanya. Tak seperti dulu yang hanya disukai oleh kalangan tertentu saja. Kini, ia menjelma menjadi sesuatu yang tidak dibatasi oleh apapun. Siapapun orang bisa memainkan sesuka hati. Apalagi setelah industri game merambah ke perangkat mobile. Ponsel yang semula berfungsi sebagai alat berkomunikasi, telah bertambah fungsi sebagai media unjuk skill melalui game online. Kamu mungkin sering mendengar teman atau orang disekitarmu berkata seperti ini,

"Gaes, mabar yuk. Aku mau push rank nih!"

Nah, kalau kamu pernah mendengar ada orang yang berkata demikian, berarti kita sama. Kita berada di zaman game online menjadi begitu hipe di berbagai kalangan terutama anak-anak muda. Well, jangan heran jika kamu menoleh ke tempat-tempat berwifi gratis nongkrong, kamu akan menemukan orang-orang yang asyik bermain dengan ponsel mereka. Bisa jadi mereka yang gak jomblo sedang chattingan dengan pacar atau mabar game yang sedang naik daun. Pertanyaannya sekarang, mengapa game mobile begitu diminati?

Sobat, jawabannya sangat mudah. Game mobile bisa dimainkan dimana saja, cara menginstalnya tidak ribet, bisa dimainkan bersama, harga ponsel relatif terjangkau, beberapa game tak berbayar alias gratis, durasi permainan yang tak panjang dan masih banyak alasaan lainnya. Berdasarkan data dari newzoo, berikut merupakan statistik pasar game dunia.

Bisa dilihat bahwa pasar game terbesar tahun 2019 lalu berada di tangan mobile game dengan perangkat smartphone menjadi pilihan paling atas. Melalui data tersebut, sangat dimaklumi jika vendor smartphone seperti Asus melahirkan merek bernama #ROGPhoneII oleh #AsusROGID. Asus ROG Phone II ada di dunia ini bukan tanpa sebab. Ia menjadi jawaban atas doa-doa para gamer yang menginginkan spesifikasi dan performa smartphone yang gahar.

Menembus batas-batas penggunanya, bagaimana maksudnya? Well, maksudnya pengguna game saat ini tak terbatas gender, usia, lokasi hingga profesi penggunanya. Aku masih ingat 15 tahun silam ketika game konsol masih laris-larisnya. Anak-anak muda sepulang sekolah banyak yang pergi ke tempat rental untuk bermain game. Dirasa atau tidak, kebanyakan penyuka game adalah laki-laki.

Dulu game lebih banyak dimainkan oleh laki-laki
 (sumber gambar : Instagram Asus ROG Indonesia)

Bayangkan, apabila hendak bermain game, anak-anak harus pergi ke tempat rental game konsol. Bagi anak laki-laki mungkin telah menjadi hal yang biasa berdasarkan kebiasaan mereka yang suka berada di luar rumah. Tetapi berbeda dengan perempuan yang melekat dengan kebiasaan berada di  sekitar rumah, game kala itu bukanlah pilihan yang tepat untuk hiburan. 

Begitu pun dengan profesi dan lokasi. Terbatasnya kepemilikan game konsol hingga PC (karena harganya mahal) membuat game hanya bisa dinikmati mereka yang berada di area perkotaan. Rata-rata orang yang memiliki PC atau Konsol pun adalah mereka yang bekerja sebagai guru, pengusaha, dan mereka yang berkecimpung di bidang TI.

Sekarang ini, semuan orang bisa memainkan. Tak ada batasan gender, profesi, usia maupun lokasi pengguna
(sumber gambar : Instagram Asus ROG Indonesia)

Berbeda dengan sekarang, adanya mobile game membuat semua batasan itu terpecah. Game sekarang ini bisa dimainkan lintas gender, profesi, usia hingga lokasi. Hanya dengan memiliki smartphone, tak ada lagi batasan penggunanya. Hal ini pulalah yang kemudian menginisiasi lahirnya Asus ROG Phone II dimana merek ini hendak membuktikan kepada dunia bahwa game bukan milik kalangan tertentu. Dengan spesifikasi gahar yang dimiliki, siapapun bisa memainkan game tanpa keraguan dan batasan.

Dua dekade lalu, fungsi ponsel terbatas hanya untuk menjalin komunikasi. Jika pun di dalam perangkat tersedia hiburan berupa game, permainan yang ditawarkan juga masih sangat sederhana. Meski pengguna bisa memainkan game, karena variasinya yang terbatas sehingga pengguna mudah bosan.

Zaman pun telah berubah. Masuknya internet dan berkembangannya industri game membuat ponsel bukan lagi berfungsi sebagai alat komunikasi saja. Kini ponsel menjelma sebagai daily driver bagi penggunanyaPengguna bahkan bisa menggunakan ponsel sebagai media untuk gaming, fotografi, dompet digital, membuat konten video, mengakses video online, dan melakukan transaksi jual beli.

Berkenaan itu semua, Asus ROG Phone II hadir untuk menembus batas fungsi dasar yang ada. Apabila dilihat dari penciptaannya, smartphone ini khusus bagi pengguna yang menyukai game-game kelas berat berbasis mobile. Namun demikian, meskipun dirancang sebagai smartphone gaming, lantas tak berarti bahwa fungsi lainnya menjadi kendor. Asus berusaha memberi fungsi terbaik bagi penggunanya sehingga ia layak dijadikan daily driver di setiap aktivitas.

Asus ROG Phone II didesain khusus untuk bermain game. Ia memiliki bentuk ergonomis sehingga nyaman dibawa kemana saja. Secara menyeluruh, smartphone ini memiliki desain yang tegas, tajam dan gahar. Bisa dilihat dari bagian belakang casing yang menonjolkan sisi ketangguhan smartphone gaming. Layaknya produk ROG berupa laptop, pada varian smartphone juga terdapat LED logo ROG yang bisa menyala dengan variasi warna.

Ekspektasi pengguna secara umum bisa jadi sebatas ponsel yang kuat digunakan untuk bermain game. Tapi Asus ROG Phone II memberikan lebih dari sekadar itu. Untuk meningkatkan pengalaman dan rasa percaya diri para gamer. Desain yang ditampilkan pada body produk berbeda dengan ponsel pada umumnya. Guratan garis-garis yang tergambar mengindikasikan ketegasan ala gamer sejati.

Sebutan hape kentang sering melekat pada ponsel yang memiliki spesifikasi dibawah rata-rata. Dan sebutan tersebut biasanya merupakan musuh bagi para gamer sejati. Bagaimana tidak? Gamer membutuhkan smartphone yang mampu melesat kencang, menembus batas-batas imajinasi mereka perihal spesifikasi. Entah itu dari segi performa, ukuran layar, kualitas visual, storage, baterai, audio hingga prosessor.

Bicara spesifikasi, aku yakin tiap orang bakal setuju ketika aku mengatakan bahwa Asus ROG Phone II punya spesifikasi yang tangguh dan handal untuk pengalaman gaming penggunanya. Ya, berikut merupakan spesifikasi "Anti kentang-kentang club" yang akan membuat penggunanya tercengang.

Performa Mumpuni

ROG Phone II merupakan smartphone pertama di dunia yang mengadopsi prossesor Qualcomm Snapdragon 855+, SoC paling kencang yang ada saat ini. Berbeda dengan Snapdragon 855 standar, Snapdragon 855 Plus hadir dengan CPU dan GPU yang lebih kencang. Nah, bisa dibayangkan bagaimana kelancaran pengguna saat memainkan game dengan genre apapun.

Untuk CPU, Snapdragon 855 Plus hadir dengan clock speed hingga 2,96GHz, sementara GPU-nya memiliki clock speed 675GHz. Dengan dukungan Snapdragon 855 Plus, ROG Phone II mampu menjalankan semua game yang ada di platform Android dengan sangat lancar dengan detail grafis terbaik.

Nilai benchmark dari ROG Phone II

Selain prossesornya yang mumpuni, ROG Phone II ternyata memiliki sistem pendingin di dalam tubuhnya. ROG Phone II merupakan satu-satunya smartphone di dunia yang menggunakan sistem pendingin yang terdiri dari empat level. Smartphone ini merupakan satu-satunya smartphone di dunia yang hadir dengan sistem pendingin aktif, yaitu kipas eksternal Aero Active Cooler sehingga mengurangi suhu panas yang dikeluarkan ketika bermain game.

Layar Terbaik untuk Gaming

Perbandingan 2 smartphone dengan tampilan visual yang berbeda,
Asus ROG Phone II menjamin tampilan yang lebih nyata dan memukau
(sumber : Asus.com)

ROG Phone II merupakan satu-satunya smartphone gaming yang menggunakan layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz. Layar AMOLED di ROG Phone II juga hadir dengan warna yang sangat akurat. Didukung teknologi 10-bit HDR, layar tersebut memiliki deviansi warna atau Delta E < 1 serta memiliki tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 sebesar 100%. Artinya, konten di dalam game akan ditampilkan sesuai dengan apa yang developer game ingin hadirkan. 

Nah, demi menjaga keamanan layar dari goresan, Asus ROG Phone II ini dilapisi Corning Gorilla Glass 6. Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kompas.com, ketangguhan Corning Gorilla Glass 6 diciptakan untuk mengantisipasi pengguna yang tak sengaja menjatuhkan smartphonenya. Bahkan dinilai ia kuat menahan 15 kali jatuh dengan jarak 1 meter dari atas permukaan tanah.

Kapasitas Baterai Jumbo

ROG Phone II hadir dengan baterai berkapasitas jumbo yaitu 6.000 mAh, itu merupakan kapasitas terbesar yang ada di smartphone gaming saat ini. Berkat kapasitas baterai yang besar tersebut, ROG Phone II dapat menjalankan game QQSpeed selama 10.3 jam, Kings of Glory selama 7.5 jam, dan PUBG Mobile selama 7.1 jam. Dengan kapasitas sejumbo itu, tentu saja para gamer tak perlu risau nyari charger karena kehabisan daya.

Selain baterai berkapasitas besar, ROG Phone II juga dilengkapi dengan Hyper Charge Technology yang mampu mengisi 4.300 mAh hanya dalam waktu 56 menit menggunakan charger khusus berdaya 30 W. Gamer juga dapat menggunakan charger lain yang mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge 4.0 dan side charging design with front facing speaker.

Kamera Canggih

Meski merupakan sebuah smartphone gaming, ROG Phone II tetap dibekali dengan kamera berkualitas tinggi. Kamera di ROG Phone II menggunakan spesifikasi yang sama dengan Zenfone 6 yaitu menggunakan sensor Sony flagship IMX586 beresolusi 48MP serta sensor dengan lensa ultrawide beresolusi 13MP.

Sementara kamera depannya menggunakan sensor 24MP yang telah dilengkapi dengan LED Flash serta diposisikan secara khusus agar optimal untuk live streaming. Dengan demikian, gamer tidak perlu menggunakan kamera eksternal atau perangkat lainnya untuk melakukan live streaming.

Kamera ROG Phone II juga telah dilengkapi dengan teknologi HDR+ yang memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi pada kondisi minim cahaya. Fitur lainnya adalah dukungan perekaman video 4K 60 fps menggunakan kamera utamanya.

Kapasitas Penyimpanan

Kapasitas penyimpanan yang besar sangat diperlukan dalam menjalankan smartphone berbasis gaming. Sebab, kinerja yang dilalui smartphone gaming akan lebih berat dari smartphone biasa sehingga membutuhkan storage dan RAM yang besar. Apalagi, sebagai seorang gamer sejati, pastinya kita berkeinginan menginstal dan memainkan banyak game bukan?

Menginstal banyak game artinya akan memakan banyak ruang. Asus ROG Phone II memiliki 2 varian penyimpanan yakni RAM 8GB dengan ROM 128 GB seharga Rp. 8499.000,- kemudian jika kamu ingin penyimpanan yang lebih besar, kamu bisa membeli ROG Phone II varian RAM 12 GB dengan ROM 512 GB seharga Rp 12. 499.000,-

Kualitas Audio

Asus ROG Phone II memiliki kualitas audio yang sangat baik karena memiliki dual surrounding vibration. Tak hanya itu saja, demi mendapatkan pengalaman bermain game yang nyaman, ia dilengkapi dengan susunan quad-mic sebagai peredam suara bising. Manfaatnya apa? Well, apabila kamu sedang bermain secara kelompok, obrolan kelompokmu tak akan terganggu suara yang muncul dari latar belakang. Nah, bisa dibayangkan donk kamu bakal mendapatkan kualitas suara yang baik ketika menggunakannya untuk gaming, menonton video maupun musik. 

Konektivitas

Asus ROG Phone II mendukung jaringan 2G/3G/4G yang dipakai oleh seluruh operator di Indonesia. Untuk frekuensi 4G juga sudah lengkap, sehingga bisa mendukung semua layanan operator 4G di sini. Teknologi LTE yang digunakan  secara teori mampu mendukung kecepatan transfer 1200 Mbps/150 Mbps. Begitu cepat bukan? Bagi kamu yang seorang konten kreator atau berkecimpung di dunia digital marketing, koneksi yang cepat itu sebuah keharusan.

Baik, jika tadi bicara mengenai jaringan, next mengenai performa Wi-Fi yang dimiliki Asus ROG Phone II. Ia mampu terkoneksi dengan mudah ke hotspot yang tersedia. Antenanya cukup kuat menangkap sinyal WiFi meskipun dari jarak yang lumayan jauh. Asus ROG Phone II memiliki dua slot SIM card dimana keduanya mampu aktif secara bersamaan. Tetapi cuma satu yang bisa diaktifkan untuk koneksi data.

Kita sudah melihat bukan spesifikasi dari ROG Phone II yang begitu menarik hati para gamer sejati? Spesifikasi tersebut diciptakan agar memuaskan pengalaman gaming penggunanya. Kita tahu bahwa saat ini mobile gaming banyak dipilih karena beberapa kelebihan. Selain portabel yang bisa dibawa kemana saja (bahkan saat mendaki sekalipun) mobile gaming lebih mudah diinstal. By the way, dari beberapa spesifikasi yang telah kujelaskan tadi, ada 5 kelebihan yang sangat gaming banget.

Menembus batas-batas imajinasi para gamer sejati? Tentu saja demikian. Dari lima spesifikasi di atas saja kita sudah bisa melihat bahwa Asus ROG Phone II ini memang pantas disebut sebagai ponselnya para gamer. Apalagi adanya teknologi Air trigger II mampu membuat penggunanya seakan memainkan konsol game. Mengapa bisa begitu? Ya, Air trigger II merupakan sebuah teknologi yang mampu menjaga keakuratan "Tap" dan "Slide" tangan pengguna di atas layar smartphone sehingga tingkat presisi untuk menang menjadi sangat nyata.

Oh iya, bicara Asus ROG Phone II, bagi pengguna yang ingin performa lebih. bisa juga dengan membeli aksesoris terbarunya. Ada apa saja sih?

Melihat begitu lengkapnya spesifikasi hingga aksesorisnya, membuatku yakin bahwa Asus ROG Phone II layak disebut sebagai "The King of Smartphone Gaming". Aku yakin, anak-anak muda yang tengah berekspresi melalui kreativitas pergamingan, bisa menjadikan ia sebagai media edukasi dan media untuk membuat konten yang lebih baik. 

Pada akhirnya, aku mengakui bahwa review berapi-api Sultan Dyland tentang kegaharan ROG Phone II adalah nyata. Baiklah, kalau ditanya smartphone apa yang mampu menembus batas-batas imajinasi para gamer? Tentu saja ROG Phone II jawabannya! 

"Artikel ini diikutsertakan dalam giveaway (lomba blog) yang diadakan oleh #ASUSROGID dan Dyland Pros edisi Sultan bagi-bagi ROG Phone II"

Referensi artikel :

• https://www.asus.com/id/Phone/ROG-Phone-II/
• https://drive.google.com/drive/folders/1zqXZt4XHfhcyiYdLikDX_mnUfXaW6Rtm
• https://dailysocial.id/post/bekraf-game-prime-2019-siap-digelar
• https://katadata.co.id/berita/2018/10/01/potensi-pasar-gim-indonesia-rp-555-triliun-pada-2022
• https://katadata.co.id/berita/2019/04/17/potensi-esports-rp-98-triliun-rudiantara-dorong-industri-gim-lokal
• https://nasional.kompas.com/read/2019/01/28/15413631/pemerintah-gelar-turnamen-mobile-legend-piala-presiden-2019
• https://dailysocial.id/post/menentukan-masa-depan-industri-game-indonesia
• https://www.liputan6.com/tekno/read/3623828/6-gim-yang-bakal-dipertandingkan-di-turnamen-esports-asian-games-2018
• Ilustrasi merupakan desain pribadi yang diambil dari gambar-gambar pada web Asus.com