Ada yang sudah pernah ke Pekalongan Mangrove Park? Belum? Waduh. Berarti kamu harus mencobanya. Mangrove Park merupakan wisata alam dan edukasi yang berada di desa Belimbing, Kota Pekalongan. Kalau kamu kesini, ada beberapa tempat menarik yang bisa kamu jadikan sebagai background fotomu.
Sebenarnya, Mangrove Park sudah lama menjadi wisata andalan kota Pekalongan. Hanya saja, seringnya terjadi banjir Rob, menyebabkan aktivitas wisata di tempat ini lumpuh untuk beberapa waktu. Seperti yang pernah aku alami beberapa bulan yang lalu. Ketika aku dan adek-adekku tengah menikmati sore, banjir Rob pun datang. Alhasil, kami harus berbanjir-banjir ria disana.
Nah, alhamdulillah beberapa hari lalu saat aku menuju Mangrove Park lagi, kondisinya kering. Well, aku dan adek-adekku jadi bisa menikmati gemercik air sembari menunggu senja yang elok.
By the way, ketika kamu akan menikmati wisata ini, kamu cukup bayar Rp 4000 ribu perorang. Biaya tersebut sangatlah murah karena kamu bisa bebas untuk belajar mengenai tanaman mangrove dan berfoto asyik di dalamnya.
Tapi saran aja nih, lebih asyik kalau kamu ajak keluarga besarmu biar rame gitu. Soalnya banyak spot edukatif yang akan memperkenalkan banyak hal mengenai mangrove. Nah, biasanya nih. Anak-anak bakalan suka dengan edukasi layaknya refreshing semacam ini.
Sekedar informasi, kalau kamu main di dermaga yang disediakan, kamu harus hati-hati. Soalnya, ada beberapa pagar terbuat dari kayu yang sudah mulai lapuk. Bahkan beberapa ada yang ambrol dimakan usia. Takutnya, kalau salah bersandar malah tercebur ke tambaknya. Jadi lebih baik menghindari bersandar di pagar ya. Tapi, kalau senderan di bahu si doi boleh kok, asal udah halal wkwkwk
Nah, berikut ini merupakan hasil petualangan singkat aku dan adek-adekku menyusuri Mangrove Park Pekalongan hingga menikmati senja yang keren.
Gambar di atas merupakan mangrove baru yang tengah dibesarkan. Awalnya tempat tersebut digunakan untuk tempat perahu berhenti. Tapi sekarang sudah diisi dengan pagar-pagar berisi bibit. Gimana, cukup asyik bukan? Gak ada salahnya lho kalau kamu mampir ke Pekalongan, kamu back to nature ke tempat ini. Semoga next tulisan aku bisa mengulas tempat lain yang lebih lengkap. Sekian ulasan dariku. Terima kasih.
Sebenarnya, Mangrove Park sudah lama menjadi wisata andalan kota Pekalongan. Hanya saja, seringnya terjadi banjir Rob, menyebabkan aktivitas wisata di tempat ini lumpuh untuk beberapa waktu. Seperti yang pernah aku alami beberapa bulan yang lalu. Ketika aku dan adek-adekku tengah menikmati sore, banjir Rob pun datang. Alhasil, kami harus berbanjir-banjir ria disana.
By the way, ketika kamu akan menikmati wisata ini, kamu cukup bayar Rp 4000 ribu perorang. Biaya tersebut sangatlah murah karena kamu bisa bebas untuk belajar mengenai tanaman mangrove dan berfoto asyik di dalamnya.
Tapi saran aja nih, lebih asyik kalau kamu ajak keluarga besarmu biar rame gitu. Soalnya banyak spot edukatif yang akan memperkenalkan banyak hal mengenai mangrove. Nah, biasanya nih. Anak-anak bakalan suka dengan edukasi layaknya refreshing semacam ini.
Sekedar informasi, kalau kamu main di dermaga yang disediakan, kamu harus hati-hati. Soalnya, ada beberapa pagar terbuat dari kayu yang sudah mulai lapuk. Bahkan beberapa ada yang ambrol dimakan usia. Takutnya, kalau salah bersandar malah tercebur ke tambaknya. Jadi lebih baik menghindari bersandar di pagar ya. Tapi, kalau senderan di bahu si doi boleh kok, asal udah halal wkwkwk
Nah, berikut ini merupakan hasil petualangan singkat aku dan adek-adekku menyusuri Mangrove Park Pekalongan hingga menikmati senja yang keren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam