Belajar fotografi itu keinginan aku dan mungkin tiap orang. Apalagi aku merupakan seorang blogger yang notabene membutuhkan gambar-gambar kece untuk pemanis konten. Tak heran, saat menemukan woro-woro dari Komunitas Emak Blogger (KEB) mengenai pelatihan fotografi bersama Fujifilm dan Gudang Digital, aku maju nomor satu.
Ada 3 agenda dalam pelatihan fotografi tanggal 12 Mei 2019 lalu, yang pertama adalah pelatihan materi seputar fotografi yang di isi oleh bapak Agoeng Tosol, yang kedua adalah latihan memotret dengan eksplore Malioboro dan yang terakhir silaturrahim dengan buka bersama di hotel Neo Malioboro.
Ternyata, belajar fotografi itu gampang-gampang susah temans. Ada beberapa istilah teknis yang sebenarnya pernah kudengar, hanya saja dalam aplikasinya aku belum terlalu paham. Misalnya nih istilah ISO, aperture, shutterspeed dan lainnya. Bagi kamu yang suka fotografi pastinya mengenal istilah-istilah itu bukan?
Menurut Bapak Agung, ISO, SS atau Aperture, semuanya merupakan fitur untuk membuat terang sebuah gambar. Hanya saja, terang yang dimaksud berbeda-beda. Nah, berikut merupakan arti secara teknis ketiga istilah yang dibahas pada pelatihan fotografi hari itu.
ISO atau ASA (dalam fotografi film) adalah kemampuan atau tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Sebagai dasar fungsi ISO pada fotografi, semakin besar nilai pada setingan ISO kamera, maka semakin sensitif dan besar cahaya yang didapatkan.
Aperture adalah bukaan diafragma pada lensa kamera. Biasanya nilai aperture ini ditandai dengan “f/angka”, misalnya f/22, f/11, atau pada smartphone biasanya terdapat di angka f/2.6 hingga f/1.8
Shutter speed adalah pengaturan pada kamera yang mengontrol lamanya waktu shutter terbuka, sehingga memungkinkan cahaya masuk melalui lensa ke sensor di dalam kamera.
Ya, istilah diatas untuk membuka pengetahuan kamu aja sih soal teknis dalam kamera. Selanjutnya tinggal membiasakan penggunaannya supaya kita bisa merasakan perbedaan yang dimaksud pak Agung berhubungan dengan fotografi.
Untuk memaksimalkan pelatihan, gak afdol donk kalau gak nyoba praktik memotret di lapangan. Yap, Malioboro dipilih sebagai tempat kami para peserta untuk berburu foto. Kami diberi waktu sekitar 1 jam untuk eksplore keunikan sepanjang jalan hits kota Jogja ini. Tak lupa, senyum ramadhan menjadi tema fotografi kami hari itu.
Berbekal 1 produk kamera dari Fujifilm, aku melakukan serangkaian perjalanan mengabadikan momen-momen hari itu. Nah, kebetulan aku mendapat pinjaman kamera Fujifilm mirrorless jenis Xt100. Mau tahu seperti apa hasil perjalanan berburu foto? Ini dia.
Gimana hasil-hasil foto jepretanku. Bagus bukan? Yap, aku cukup menikmati tiap jepretan kamera fujifilm Xt 100 yang kubawa. Meskipun seni fotografi belum mampu kumunculkan didalamnya, tapi aku terbantu dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera keren ini.
Oh iya, sore itu di Malioboro juga ada buka bersama lho temans, siapa saja pengunjung yang hadir disana, boleh kok untuk berbuka bareng masyarakat sekitar Malioboro. Mungkin bagi teman-teman yang tengah merencanakan perjalanan wisata, ngabuburit di jalan hits ini bisa menjadi pilihan paling mantap.
Ya, istilah diatas untuk membuka pengetahuan kamu aja sih soal teknis dalam kamera. Selanjutnya tinggal membiasakan penggunaannya supaya kita bisa merasakan perbedaan yang dimaksud pak Agung berhubungan dengan fotografi.
Untuk memaksimalkan pelatihan, gak afdol donk kalau gak nyoba praktik memotret di lapangan. Yap, Malioboro dipilih sebagai tempat kami para peserta untuk berburu foto. Kami diberi waktu sekitar 1 jam untuk eksplore keunikan sepanjang jalan hits kota Jogja ini. Tak lupa, senyum ramadhan menjadi tema fotografi kami hari itu.
Berbekal 1 produk kamera dari Fujifilm, aku melakukan serangkaian perjalanan mengabadikan momen-momen hari itu. Nah, kebetulan aku mendapat pinjaman kamera Fujifilm mirrorless jenis Xt100. Mau tahu seperti apa hasil perjalanan berburu foto? Ini dia.
Gimana hasil-hasil foto jepretanku. Bagus bukan? Yap, aku cukup menikmati tiap jepretan kamera fujifilm Xt 100 yang kubawa. Meskipun seni fotografi belum mampu kumunculkan didalamnya, tapi aku terbantu dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera keren ini.
Oh iya, sore itu di Malioboro juga ada buka bersama lho temans, siapa saja pengunjung yang hadir disana, boleh kok untuk berbuka bareng masyarakat sekitar Malioboro. Mungkin bagi teman-teman yang tengah merencanakan perjalanan wisata, ngabuburit di jalan hits ini bisa menjadi pilihan paling mantap.
Buka bersama untuk masyarakat dan Pengunjung Malioboro |
Penampakan kamera Fujifilm XT 100, kamera kece badai |
BTW mengenai fotografi, selanjutnya aku harus belajar lebih tentang angle dalam fotografi. So, aku bisa lebih baik dalam menemukan gambar-gambar bernilai seni.
Baiklah, itu dia cerita penjelajahanku dan peserta pelatihan. Sekitar pukul 17.00 aku dan peserta lain berkumpul kembali. Saatnya mengikuti acara terakhir yakni buka bersama.
Acara hari itu cukup menyenangkan dan menambah banyak pengetahuan. Kami juga bisa saling berbagi informasi serta bersilaturrahim antar sesama. Ditunggu lagi pelatihan kece badainya Fujifilm dan KEB. Selamat mengurai senyum ramadhan.
Acara hari itu cukup menyenangkan dan menambah banyak pengetahuan. Kami juga bisa saling berbagi informasi serta bersilaturrahim antar sesama. Ditunggu lagi pelatihan kece badainya Fujifilm dan KEB. Selamat mengurai senyum ramadhan.
"Tulisan ini merupakan ulasan untuk acara pelatihan fotografi bersama Komunitas Emak Blogger dan Fujifilm di Yogyakarta, 12 Mei 2019"
Seruuu ya buka bersama bareng Fuji. Mau dong kalo Fuji ngadain acara di Bengkulu. Kebetulan saya adalah pengguna Fuji XT20. Hehe. Blogger belajar fotografi itu sebenernya wajib hukumnya. Soale supaya konten kita jadi lebih bagus lagi. Akan berbeda rasanya ketika tulisan yang diposting itu bersamaan dengan karya foto sendiri ya mbak
BalasHapusBener kak, meskipun hasil foto nilai seninya blm terlalu wow. Tapi kalau hasil jepret sendiri tuh ada rasa puas tersendiri hehe
Hapusskill fotografi memang wajib nih dimiliki sama blogger, karena kalo ngisi konten pasti butuh yang namanya foto.
BalasHapusacaranya seru, semoga suatu saat bisa ikutan diacara seperti ini,
btw foto k 2 terakhir baguss yakk XD
Iya seru kok bang, apalagi kalau fujifilm sekarang lagi banyak acara karena launching tempat di Jogja :D
HapusWah saya tidak diundang, saya kan termasuk blogger photographer, Kameranya keren-keren.
BalasHapushahha kita mungkin tak satu kota bang :D
HapusWuih keren nih, Seorang blogger emang harus bisa fotografi biar blognya lebih berwarna dan gak perlu pke foto orang lain. Aku juga masih belajar fotografi biar foto2 di blogku jadi lebih kece2...
BalasHapusIya, bisa punya foto sendiri itu keren. Soalnya ya haknya apunya kita sendiri :D
HapusFuji film memang sudah terkenal sejak lama dari zaman rol film hingga teknologi terbaru digital yang kian sempurna..😄😄
BalasHapusKegiatannya sangat menarik sekali 😊
BalasHapusfuji film ini kamera legendaris. langka jaman skg yang masih menggunakan nya.
BalasHapusFakhrezy
Keren bgt itu kameranya. Yg lebih keren lagi adalah t4nya, hiksss penuh kenangan e.
BalasHapusudh niat banget mau beli mirrorless fuji film ini :D. nyesel dulu ngotot beli dslr, dan skr kebukti jarang kepake, apalagi rempong kalo dibawa trveling :D. temenku banyak yg pake fuji dan memang sih bagus2 hasil fotonya
BalasHapuswah seru banget acaranyaa..
BalasHapusblogger memang wajib jago fotografi yaa.. biar konten yang dihasilkan makin ciamik. hehe
wah mantap betul acaranya, seru dan juga bermanfaat
BalasHapuskegiatan yang bermanfaat, kameranya keren mbak hasilnya kayaknya juga mumpuni lho,
BalasHapus