“Siapa sih pengusaha keren yang menginspirasi kamu?”
Sejenak ketika pertanyaan itu terlontar, banyak sekali sosok yang muncul di pikiran. Dari enterprener besar setingkat Chairul Tanjung, mendiang Bob Sadino, Nadiem Makariem hingga mereka yang masih berkiprah di start up awal seperti kawan-kawanku di kampus.
Masing-masing dari mereka memiliki kapasitas luar biasa sebagai sosok enterprener keren dan menginspirasi banyak orang. Mereka tak hanya bertindak dan menciptakan produk yang mampu bersaing di pasaran tapi juga mampu bertahan dari waktu ke waktu.
Masing-masing dari mereka memiliki kapasitas luar biasa sebagai sosok enterprener keren dan menginspirasi banyak orang. Mereka tak hanya bertindak dan menciptakan produk yang mampu bersaing di pasaran tapi juga mampu bertahan dari waktu ke waktu.
Nah berkenaan dengan menjadi enterprener keren nih ya, banyak sekali hal yang harus dipelajari supaya usaha yang kita buat bisa bertahan serta memiliki peluang disukai oleh masyarakat. Seperti apa sih ciri enterprener keren dan menginspirasi bagimu?
Pada tanggal 15 Februari 2019 lalu aku datang ke acara talkshow wirausaha “Pintar Menangkap Peluang Bisnis Repackging dan distribusi barang” yang diadakan oleh PLUT-KUMKM DI Yogyakarta. Acaranya cukup seru dengan banyak sekali ilmu yang kudapat. Peserta talkshow sendiri merupakan para pengusaha yang sudah memiliki atau tengah memulai bisnisnya. Kami diberi kesempatan sharing dan tanya jawab seputar inspirasi yang dibagikan.
Ternyata nih ya, memilih kemasan (packaging) yang bagus itu penting lho untuk menarik minat konsumen. Soalnya, setiap kemasan yang kita desain nantinya akan mencitrakan branding, identitas produk dan kekuatan tersendiri yang mampu membuat konsumen jatuh cinta. Nah, ini penting banget dimengerti oleh kita calon enterprener. Lagian kita tahu bukan bahwa menariknya sesuatu, biasanya bermula dari covernya dulu. Iya gak sih?
Dokumentasi Pribadi |
BTW nih sobat, pembicara workshop hari itu diisi oleh perwakilan dari Dikemas.com yang membahas mengenai packaging dan RPX Logistic yang membahas mengenai distribusi barang yang akan kita pasarkan. Sebagai enterprener, penting bagi kita mengetahui cara yang baik agar produk yang kita hasilkan bisa terdistribusi sempurna tanpa rusak. Nah, packaging ternyata juga berperan penting lho. Apalagi jika itu produk fragile.
Packaging yang baik akan menjaga kualitas produk sehingga tidak rusak saat proses distribusi. Katakanlah produk makanan. Jika akan didistribusikan, ia bakal melalui perjalanan yang cukup panjang. Jika kemasan yang diberikan jelek, maka tak bisa dijamin bahwa produk makanan tersebut akan sampai ke konsumen dengan kondisi yang baik. Apalagi jika makanan tersebut memiliki tekstur lunak seperti es krim, daging, sosis, ikan atau kue. Ini harus diantisipasi sejak awal.
Dalam sebuah sesi, beberapa peserta talkshow melakukan tanya jawab dengan pembicara terkait tindakan yang harus dilakukan ketika mengirim barang ke luar negeri, termasuk mengenai packaging yang cocok dan proses bea masuk barang. Well, kalau kamu enterpreneur yang mau mengekspor produk kamu, penting banget loh tahu prosesnya.
Setelah selesai talkshow, masih ada lagi acara lanjutan yang tak kalah seru. Tahu gak sih kalau selama tanggal 14-16 Februari 2019, Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta bekerjasama dengan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta mengadakan acara Expo UKM Istimewa yang di isi oleh berbagai produk-produk masyarakat Yogyakarta. Entah itu makanan, kerajinan, atau fashion.
Rangkaian kegiatannya juga variatif, ada beberapa talkshow dan workshop bagi enterpreneur, seperti talkshow UKM Naik Kelas, Pintar literasi keuangan, Pintar Menangkap Peluang Bisnis Repackging atau workshop fotografi produk dengan smartphone. Aku sendiri cukup mendapatkan banyak ilmu terkait rangkaian acara Expo UKM Istimewa 2019 ini.
BTW, ada apa aja sih di Expo UKM Istimewa 2019? Penasaran? Baiklah, mari ikuti jalan-jalanku ketika berkunjung kesana.
Mengenal Jogja, mengenal Indonesia. Ya, hari itu aku menemukan banyak sekali kerajinan hand made, makanan, dan produk fashion yang dihasilkan oleh UKM-UKM yang ada di Jogja. Ternyata kualitasnya gak kalah dengan produk-produk yang sudah terkenal. Yang lebih istimewa, ada beberapa produk yang dibuat berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat.
Melihat betapa beragamnya produk kreatif dan karya yang dihasilkan para enterprener Jogja ini, aku jadi berpikir bahwa Indonesia ini memang begitu luar biasa potensi kewirausahaannya. Ini masih di satu kota saja. Bagimana jika seluruh karya dari enterpreneur ini dikumpulkan dan dikolaborasikan?
Aku rasa kolaborasi itu akan menjadi luar biasa. Bahkan sobat, di Expo istimewa ini, aku bisa menemukan produk-produk kerajinan dari kemasan pastik dan kaleng yang tak terpakai. What? Iya, kemasan plastik yang kita anggap sampah ternyata bisa dibuat tas cantik dan tentunya memiliki nilai jual.
Sebenarnya, dulu aku pernah memiliki keinginan menjadi enterprener. Yess, selain karena jam kerjanya yang fleksibel, juga memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar. Namun karena padatnya aktivitas kuliah beberapa waktu lalu, membuatku harus menunda sementara keinginan berwirausaha. Nah, sekadar sharing aja, sebelum menjadi enterprener keren, banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Ketika berkunjung ke Expo istimewa, aku menemukan beragam informasi dan inspirasi menarik terkait peserta. Mereka terlihat begitu antusias saat memperkenalkan produk-produk mereka. Seperti Ibu Sulistyani misalnya. Beliau merupakan salah satu peserta expo yang kuwawancarai. Ibu Sulistyani merupakan seorang pengusaha jamu tradisional yang berasal dari daerah Gambiran.
Dokumentasi Pribadi |
Dokumentasi Pribadi |
Ketika berkunjung ke Expo istimewa, aku menemukan beragam informasi dan inspirasi menarik terkait peserta. Mereka terlihat begitu antusias saat memperkenalkan produk-produk mereka. Seperti Ibu Sulistyani misalnya. Beliau merupakan salah satu peserta expo yang kuwawancarai. Ibu Sulistyani merupakan seorang pengusaha jamu tradisional yang berasal dari daerah Gambiran.
Jamu tradisional, masih eksiskah hingga sekarang? Tentu saja. Dengan semangat menggelora, ibu Sulis berusaha memperkenalkan produk jamu sehatnya. Beliau percaya bahwa sebagai enterprener itu juga harus mampu memperlihatkan sisi kearifan lokal. Kebetulan ibu Sulis memang sejak lama berkecimpung sebagai pembuat jamu tradisional sehingga pengalaman beliau perihal RnD produk sudah cukup baik.
“Jika saya bisa membuat jamu, mengapa gak sekalian saya jual. Salah satunya melalui expo kayak gini. Selain biar bisa dikenal, saya berharap jamu tradisional ini tak kehilangan jejaknya”
Bagi ibu Sulis, menjadi enterprener keren itu ketika bisa mengkolaborasikan produk yang ada dengan potensi lokal masyarakat. Mampu mengambil peluang dan membangkitkan sebuah produk yang biasa saja menjadi luar biasa. Setidaknya, dengan cara beliau membuka stan di expo hari itu, bisa menjadi cara bagi beliau untuk belajar. Menerima saran-saran baru mengenai pengembangan produk baik dari rasa hingga kemasan.
“Menjadi enterprener keren itu mudah kok mbak, asal berani mengambil risiko, peluang dan memberdayakan kemampuan” kata bu sulis menambahkan.
Ya, aku setuju dengan pendapat dari beliau. Jika ada kemauan maka disitu ada jalan. Jika kita memang memiliki keinginan membuka usaha, menjadi seorang enterprener, maka kita harus mampu melihat potensi apa saja di sekitar kita. Menganalisa kemungkinan, belajar dan menemukan dukungan dari berbagai pihak.
Apalagi dengan adanya PLUT KUMKM dan juga Dinas Koperasi UKM, yang mana turut membantu memfasilitasi para enterpreneur. Kedua lembaga itu akan mendukung usaha masyarakat, baik yang berbentuk koperasi ataupun UMKM.
PLUT KUMKM DI Yogyakarta bahkan menyediakan inkubator bisnis bagi siapapun yang mau mengembangkan sayap usahanya. Keren kan? Tak hanya itu saja lho, PLUT KUMKM DI Yogyakarta juga membantu memberi informasi terkait enterprenership seperti branding, inspirasi bisnis, tips berbisnis, literasi keuangan, koperasi dan masih banyak lagi.
Sobat enterprener, berbicara mengenai bisnis, kalau kamu berkunjung ke expo Istimewa, kamu bisa menemukan cukup banyak produk dengan konsep kekinian. Seperti produk-produk makanan ini misalnya. Desain kemasan sudah cukup baik. Kalau dilihat sekilas, produk tersebut ditujukan untuk kamu, pecinta "Ngemil". Dan yang membuat lebih menarik adalah harganya. Untuk produk coklat Makaryo misalnya, kita cukup membayar Rp 5000,- untuk bisa mendapakannya.
Dokumentasi Pribadi |
Dokumentasi Pribadi : Goku {Stick Growolku (Makanan yang berasal dari singkong)} |
Dokumentasi Pribadi : Produk Lokal masyarakat yakni bawang goreng dan gula Nira |
Baiklah itu dia sepenggal perjalananku ketika berkunjung ke rangkaian acara Expo Istimewa 2019. Nah, dengan kunjunganku kesana, menjadikanku semakin yakin bahwa menjadi enterprener keren itu merupakan pilihan. Pilihan untuk menjadi berani. Berani mengambil tantangan dan peluang yang ada. Berani mengkolaborasikan sumber daya yang ada serta memanfaatkan dukungan dari berbagai pihak.
Nah sobat, dengan banyaknya kemudahan yang kita dapatkan, sudah saatnya kita merealisasikan impian kita menjadi seorang enterprener keren. Pertanyaannya adalah,
Nah sobat, dengan banyaknya kemudahan yang kita dapatkan, sudah saatnya kita merealisasikan impian kita menjadi seorang enterprener keren. Pertanyaannya adalah,
Sumber Informasi :
- www.plutjogja.com
- Wawancara dengan Ibu Sulistyani (Penjual jamu tradisional di Expo Istimewa 2019)
- Talkshow “Pintar Menangkap Peluang Bisnis Repackging"
- modifikasi informasi dari https://finance.detik.com/solusiukm/d-3392812/9-hal-yang-harus-dimiliki-seorang-pengusaha
- Foto merupakan dokumentasi pribadi
Acaranya keren banget ini, sayang aku g sempet kesana:(
BalasHapusterhambat jadi kuli hiks
Iya bang, banyak kuliner murah juga lho disana. Padahal kukira njenengan jadi hadir, ternyata enggak. gapapa, maybe next time :D
Hapusnext time deh kl ada acara expo ini lagi,, tapi entah kapan haha
HapusAda expo lagi kok mas, yang makanan halal itu. Dan ada lomba blognya. Tapi kali ini di JEC
HapusYa Allah acaranya keren banget. Produk-produk lokalnya begitu menginspirasi, saya juga masih maju mundur mau memulai wirausaha. Butuh gaul sama entrepreneur ini kayaknya.
BalasHapusApalagi aku bund, butuh mentor yang yang pas emang kalau bilang wirausaha itu. Btw, njenengan kan suka masak bund, usaha kuliner kayaknya oke tuh hehe
HapusKemarin sempet merencanakan utk hadir di even ini juga, mbak.. tapi karena waktunya gak memungkinkan gak jadi datang deh. Padahal keren banget ya.. Semoga sukses mbak..
BalasHapusPelaku usaha UMKM/UKM saat ini memang diberi ruang dan kesempatan yang sangat luas untuk upgrade dan bersaing hingga internasional. Adanya media online menunjang semua itu. Packaging memang jadi kendala besar khususnya bagi pelaku UKM di daerah. Akses susah. Pelatihan di desa ga ada. Alat minim. Jadinya apa2 mentok karena kemasan ini
BalasHapusWah, acara yang keren nih. Kalo ada yang begini di Bandung, kepengen deh ikutan. Aku mupeng banget untuk bisa berbisnis. Tapinya masih buntu dengan ide, dan gak tahu banyak tentang ini itunya.
BalasHapusBermanfaat sekali nih, saya kebetulan punya rencana untuk memulai berbisnis tatapi masih bingung karena akses pemasaran yang sulit karena jarak yang jauh dari perkotaan.
BalasHapusSelain itu juga masih mempertimbangkan untuk alat pengemasan agar produk lebih menarik
Setelah memutuskan untuk resign, menjadi entrepreneur termasuk salah satu resolusi aku.. saat ini masih dalam tahap mencarian ide, pengumpulan dana serta memantapkan jiwa.. membaca tulisan ini bagi sebagai motivasi untuk mewujudkan resolusi bisnis aku dalam waktu dekat.. aamiin
BalasHapusWah...acaranya luar biasa, selalu salut dengan mereka yg bisa usaha dengan sukses. Karena aku salah satu orang yg selalu gagal dlm bisnis. Semoga bisa jadi acuan aku untuk mengawali bisnis kembali
BalasHapuswah ini nih banyak ide yang bisa dicoba ya
BalasHapus