Lampaui Batas Gaming dan Bloggingmu dengan Asus Zenfone Max Pro M1

“Kartini jaman Kiwari pun bisa memainkan game dengan mudah karena inovasi dari game dan perangkat teknologi yang beragam”

kalimat tersebut benar-benar menancap di pikiranku. Ketika itu aku mengikuti sebuah seminar bertema teknologi yang diadakan oleh salah satu kampus di Yogyakarta. Dalam seminar tersebut, pembicara mengatakan bahwa teknologi telah menembus batas-batas persepsi dari manusia. 

Awalnya, persepsi gaming lebih terarah pada permainan untuk kaum adam. Namun seiring berjalannya waktu, persepsi itu telah luntur. Kaum hawa pun tak kalah andil untuk memainkannya, bahkan untuk game sekelas Dota 2. Gak percaya? Baiklah, aku kasih tahu salah satu gamer yang cukup hype di kalangan remaja Indonesia saat ini. Bagi para gamer atau youtuber, mungkin nama Sarah Viloid telah menjadi idola tersendiri. Yess, Sarah merupakan gamer yang telah memainkan beberapa game berat seperti Dota 2 atau PUBG.

Sarah merupakan potret Kartini jaman kiwari. Dia mampu menunjukkan kepada khalayak bahwa bermain game pun bisa dilakukan oleh perempuan. Selain itu, Sarah telah menorehkan prestasi melalui beberapa turnamen game yang ia ikuti. Wow banget kan? 

Terlepas dari cerita tentang Sarah sebagai gamer keren atau Kartini jaman kiwari, sebenarnya ada hal yang menyita perhatianku. Dalam imaji di pikiranku, aku menemukan bahwa game saat ini bukan hanya sekadar permainan penghilang stres atau sarana hiburan biasa. 

Game bahkan telah menjadi sebuah media unjuk kemampuan. Dalam penghelatan Asian games 2018 lalu misalnya, cabang e-sport telah diakui keberadaannya oleh pemerintah.  Yah, di jaman digital seperti saat ini, perubahan berkaitan dengan dunia teknologi memang kian inovatif dan beragam. Setiap lini industri akan berbenah, termasuk industri game dan perangkat teknologi pendukungnya.

Sama halnya seperti Sarah, aku juga menyukai game. Hanya saja, aku bukan pemain game online pro sekelas Sarah. Aku sekadar enjoy ketika memainkan game di smartphone maupun laptop. Beberapa game yang pernah kumainkan di laptop seperti Resident evil 5, Resident Evil 6, Command and Conquer Generals, Avatar, hingga game ringan seperti Plant vs Zombie, Zuma dan lainnya. Untuk kelas mobile, aku baru bisa menginstal beberapa game ringan saja karena spek hapeku yang belum begitu tinggi.

Bercerita sedikit, awal mula aku menyukai game adalah ketika SMP. Saat itu adalah masa booming kepemilikan handphone jenis poliponik. Aku biasanya meminjam handphone milik bapak untuk kumainkan gamenya. Tentu saja, kala itu aku tak memainkan game secanggih sekarang. Yang kuingat, Space defense, Tetris dan Snake Xenzia adalah game favorit yang sering kumainkan hingga larut malam. Rasanya saat bisa passing tiap stage permainan itu puas setengah mati. Waktu pun seperti tak terasa ada. Game-game jadul itu telah menjadi nostalgia tersendiri bagiku.

Setelah beberapa waktu asyik bermain game sekelas Snake Xenzia dll, memasuki SMA kelas 2 aku mulai mencoba memainkan game di Play Station 2, tepatnya ketika bapakku membelinya. Bapak memang menyukai game sejak kecil dan baru bisa merealisasikan untuk membeli PS 2 saat aku menginjak SMA kelas 2. Perkenalanku dengan series Resident Evil pun kumulai dari Play Station 2.

Aku ingat ketika bermain game Resident Evil 4. Si tokoh utama, Leon S Kennedy harus menyelamatkan Ashley sang Putri Presiden. Petualangan seru dan penuh kengerian saat dikejar zombie cukup membuat jantung dag dig dug der. Mati berkali-kali pun tak terelakkan. Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa menguasai permainan RE 4. Suasana horor akhirnya telah menjadi sensasi tersendiri bagiku.

Jika kita menilik kembali beberapa hal terkait perkembangan game, kita bisa melihat bahwa segala sesuatu berkaitan dengannya telah banyak berubah. Mulai dari penikmatnya yang tidak hanya berasal dari kalangan laki-laki tapi juga perempuan. Selain itu intensitas kebutuhan game di zaman kiwari ini begitu pesat. Industri game telah melampaui batasan yang begitu luar biasa di Indonesia bahkan dunia.

Menurut informasi dari Superdata, terdapat 10 besar game yang banyak diminati oleh masyarakat. Rangking yang diambil didasarkan pada besarnya pendapatan dari penjualan game tersebut. Berikut merupakan rincian game terlaris baik versi PC, Console maupun mobile.

Sumber : SuperData

Melalui informasi diatas mungkin kamu bisa menemukan beberapa game yang sering kamu mainkan di PC, console atau mobile smartphone kamu. Mana yang pernah kamu mainkan?

Baiklah jika tadi kita sudah tahu mengenai 10 besar game favorit para gamer. Kita akan melihat bagaimana perkembangan game terutama untuk perangkat mobile di Indonesia. Menurut informasi dari Techinasia.com melalui data dari Unity dan superdata tahun 2016, Indonesia mengalami tingkat perkembangan pasar Game Mobile tiga kali lipat dari Amerika Serikat. Wow sekali ya! Mengapa bisa demikian?

Sumber : SuperData

Keadaan ini terjadi karena besarnya minat masyarakat terhadap perangkat mobile (smartphone) sebagai media untuk bermain game. Ya, bisa dimengerti sih. Smartphone lebih portable alias mudah dibawa kemana pun dan kapanpun. Selain itu permainan game menggunakan smartphone dirasa lebih humble karena murah dan mudah untuk diakses dimanapun. Tinggal siapkan kuota atau wifi aja.

Nah berkenaan dengan hal tersebut, banyak sekali pecinta game mencari smartphone yang cocok dengan kebutuhan mereka. Ya gimana ya, jika ingin performa game yang gahar maka dibutuhkan pula smartphone dengan spesifikasi yang handal. Tentu saja, kebutuhan akan performa itu telah memunculkan berbagai ide dan inovasi pengembangan smartphone supaya bisa melengkapi keinginan para gamer.

Dan saat ini, Asus telah meluncurkan sebuah smartphone Mid class killer khusus gaming bernama Asus Zenfone Max Pro M1. Smartphone yang mengusung tagline “Limitless Gaming” ini telah melampaui batas-batas kebutuhan akan dunia gaming.

Asus Zenfone Max Pro M1 tidak hanya mumpuni jika diadu soal performa dalam memainkan game kelas berat seperti PUBGM, Mobile Legend, AOV, dan Clash of Clans. Ia juga hebat dalam fitur lainnya. Bagaimana tidak? Ia dibekali perangkat-perangkat tinggi seperti kamera yang bagus, Sensor untuk Virtual Reality, baterai, RAM, internal memori, CPU dan GPU yang berkapasitas gahar. Cukup membuatku ngiler melihat spesifikasinya.

Sumber : Dokumentasi pribadi

Smartphone idaman ala aku? Iya banget. Aku mempunyai keinginan untuk memilikinya. Asus Zenfone Max Pro M1 telah membuatku jatuh cinta sekali pandang. Batas imaji dan keinginanku memperoleh performa gaming yang tinggi membuatku ngiler dibuatnya. Asus Zenfone Max Pro M1 adalah smartphone inovatif yang memuat fitur-fitur favorit yang kuidamkan, bukan hanya sebagai smartphone gaming, tapi juga sebagai media blogging.

Saat ini aku hanya mampu memainkan beberapa game saja seperti Angry birds, Zombie vs Plant dan Mobile Legend di smartphone Asusku. Yes, spesifikasi dari smartphone Asusku sekadar cukup untuk mengangkat 1 game berat karena hanya memiliki RAM 2 GB dan sisa memori yang sedikit. Tak hanya itu, ketika memainkan game terlalu lama, baterai akan mudah drop dan nge-lag. 

Aku punya alasan tersendiri ingin memiliki Asus Zenfone Max Pro M1 ini. Untuk kegiatan gaming, ia memiliki fitur handal yang mampu mendukung performa mobile gaming.

Fitur selanjutnya yang kusuka dari Asus Zenfone Max Pro M1 adalah ia telah support gyroscope untuk Virtual Reality (VR). Yap, melalui VR, permainan game akan terasa nyata di hadapan kita. Kita seolah berada di dalamnya, menjelajahi dunia game bukan lagi sebatas imajinasi. Pertama kali aku mengenal VR ketika berkunjung ke sebuah pameran teknologi di Jogja Expo Center. Disana begitu banyak inovasi teknologi terkini di tampilkan, termasuk teknologi VR.

Waktu itu aku mencoba memakai alat bernama Oculus Rift (VR Gear) dan diajak untuk memilih game VR berupa perjalanan ke zaman dinosaurus. Rasanya seperti para dinosaurus berada di depanku. Dekat sekali. Saat aku menengok kekanan dan kekiri pun di game tersebut aku ikut melakukannya. Its amazing!!

Berkenaan dengan game virtual reality, Asus Zenfone Max Pro M1 dibekali sensor gyroscope yang mampu mendukung teknologi VR ini. Nah, tak heran bukan kalau smartphone ini disebut sebagai Limitless gaming, soalnya ia benar-benar bisa membawa kita bertualang ke dunia game. Baik game biasa maupun yang telah menggunakan teknologi VR.

Baiklah, itu dia hal yang menurutku menarik dari Asus Zenfone Max Pro M1 sebagai partner pilihan untuk bermain game. Yap, setelah tadi aku membahasnya sebagai Limitless Gaming Smartphone, aku juga akan membahas 3 fitur dari smartphone Mid Class Killer ini di dunia perbloggingan.

Berkenaan dengan tiga fitur favorit, tentu saja aku juga memiliki kriteria tersendiri. Tiga fitur tersebut sangat berguna  untuk mendobrak batas imajiku di dunia blogging. Ketika aku harus melakukan liputan untuk membuat postingan blog, biasanya aku akan pergi bersama rekan-rekan komunitas blogger. Itu beberapa kali membutuhkan waktu seharian. Tentu, lamanya waktu menjadi salah satu hal yang kurisaukan. Dengan adanya hal tersebut, aku membutuhkan smartphone yang memiliki fitur yang medukung seperti.

Nah ini. Baterai sangat berpengaruh pada kegiatan liputanku di sebuah tempat. Jika ada sumber listrik sih tak masalah. Hanya saja, tak semua tempat yang kukunjungi memiliki fasilitas sumber listrik. Misalnya saja ketika beberapa waktu lalu aku berkunjung ke salah satu desa terpencil di Gunung Kidul Yogyakarta. 

Sumber : Dokumentasi pribadi

Aku dan lainnya harus berhemat daya. Disana benar-benar tempat yang Low signal dan minim colokan. Untungnya aku sudah menyediakan power bank di tas, sehingga daya yang ada aman untuk beberapa waktu.

Baterai berkapasitas 5000 mAH dari Asus Zenfone Max Pro M1 akan sangat cocok untukku. Kapasitas yang besar itu bisa membuatku leluasa mengambil banyak foto dan take video. Ya tahulah, buka kamera atau take video itu cukup menguras daya. Well, kadang ada rasa khawatir smartphone lowbat di tengah liputan. That really bad dream, Gaes!

Asus Zenfone Max Pro M1 juga telah didukung fitur fast charging? Well, fitur ini tak dimiliki oleh semua smartphone kelas menengah. Oleh karena itu, aku bahagia ketika pertama kali membuka reviewnya dan kutemukan penggunaan USB Type C di dalamnya.

Fitur selanjutnya yang kusuka dari Asus Zenfone Max Pro M1 adalah memiliki layar yang luas. Bagi para gamer, tentu ini menambah kepuasaan tersendiri karena bisa menampilkan visual yang lebih besar. Namun, terlepas dari layar luas untuk bermain game, ia juga akan membantuku ketika menulis di blog. Layar luas membuatku lebih leluasa. Saat mengetik pun jari tak begitu kewalahan mengatasi ukuran font yang terlalu kecil di keypad.

For your information, Asus Zenfone Max Pro M1 ini telah mengusung layar 6 inchi dengan ukuran 18:9. Tak hanya itu, kualitas layarnya yang sudah full HD+ (2160x1080) menjadikan mata lebih nyaman ketika melihatnya. Visual yang dihasilkan akan terlihat jernih dan bersih.

Ini dia fitur ketiga yang kusuka dari Asus Zenfone Max Pro M1. Ia memiliki kamera tangguh untuk fotografi dan pengambilan video. Sebagai seorang blogger, aku sering mengambil bermacam jenis gambar baik itu berupa pemandangan, figur orang yang kuliput, produk yang akan kureview, hingga beberapa foto acara yang kuikuti. Tentu saja selain akan kuupload di media sosial, aku juga membutuhkannya sebagai bagian dari laporan di blog pribadiku. Misalnya saat gathering Asus beberapa waktu lalu.

Semakin kualitas gambar yang dihasilkan baik, maka semakin kece postingan blog yang kubuat. Asus Zenfone Max Pro M1 telah memiliki kamera yang cocok untuk melakukan itu semua. Kamera utama bisa menghasilkan efek blur atau bokeh dengan ukuran 16MP+5MP, sedangkan kamera depan memiliki ukuran minimal 8MP. Cukup tangguh kan untuk berfoto dan ambil video.

Yap, itu dia ketiga fitur menarik yang dimiliki oleh Asus Zenfone Max Pro M1. Bagiku yang menyukai gaming juga blogging, fitur-fitur inilah yang membuatku mampu jatuh cinta sekali pandang. Mungkin kamu juga?

Berhubung aku belum memiliki Asus Zenfone Max Pro M1 ini, maka aku belum pernah mencoba sendiri performanya. Nah, gak afdol dong kalau aku gak meminta testimoni mereka yang udah memakainya. Yap, berikut merupakan testimoni pengguna Asus Zenfone Max Pro M1.

Baiklah demikian sedikit ceritaku mengenai gamer jaman kiwari, awal mula kesukaanku terhadap game dan alasan mengenai Asus Zenfone Max Pro M1 sebagai smartphone yang mampu membuatku jatuh cinta sekali pandang. Berikut merupakan spesifikasi lengkap Asus Zenfone Max Pro M1.

Sejak tadi aku sudah ngomongin Asus Zenfone Max Pro M1 sebagai smartphone gaming dan blogging. Lantas bagaimana soal keamanan? 

Asus Zenfone Max Pro M1 sudah dibekali fitur face unlock dan sensor sidik jari untuk pengamanan. Well, kamu gak perlu khawatir lagi terhadap privasi dari smartphone kamu. Asal sesuai ketentuan, smartphone kamu hanya bisa dibuka melalui sidik jari atau sensor wajahmu. Keren kan?

Baiklah, sudah tahu kan alasan mengapa Asus Zenfone Max Pro M1 ini layak disebut sebagai Limitless Gaming? Yap, ia merupakan smartphone handal untuk bermain game favorit dimanapun dan kapanpun. Masihkah ragu untuk memilikinya?

Sumber Informasi :

https://www.instagram.com/asusid/
https://www.superdataresearch.com/
https://dailysocial.id/post/review-asus-zenfone-max-pro-m1
https://id.techinasia.com/perkembangan-pasar-game-indonesia-salah-satu-yang-tertinggi-di-2016
https://www.techno.id/tech-news/industri-game-indonesia-hasilkan-rp445-triliun-di-2015-160105w.html