Saya bahagia. Dengan semangat yang membara, saya balas pesan tersebut seraya berucap doa. Semoga Tim UNY dan tentunya tim-tim Indonesia lainnya juga bisa membuat inovasi teknologi mobil yang hebat serta mengharumkan nama nusantara.
Di UNY, kebetulan saya berorganisasi di sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa bernama UKM Rekayasa Teknologi. Nah, dalam organisasi tersebut, saya bertindak sebagai alumni. Well, karena alasan itulah, rasanya ada kebahagiaan tersendiri ketika mendengar tim Garuda UNY (salah satu tim yang dinaungi oleh UKM Rekayasa Teknologi) bisa bertanding pada 8-11 Maret 2018 lalu di Changi Exhibition Centre, Singapura.
Sebenarnya saya tidak terkejut dengan keikutsertaan tim Garuda UNY di ajang internasional seperti Shell Eco-marathon ini. Sebab, sebelumnya Tim Garuda juga pernah mengikuti ajang lain yang hampir serupa yakni kontes-kontes yang berhubungan dengan mobil hemat energi dan listrik.
Berikut merupakan saya dan salah satu karya mobil yang telah mengikuti kompetisi mobil hemat energi dan listrik di Korea Selatan dan menjadi pemenang.
Dokumentasi pribadi |
Semakin banyak karya teknologi mobil diciptakan, diharapkan semakin banyak referensi ide untuk pembuatan mobil masa depan.
"Masa Depan?" IyaMari kita menjelajahi waktu untuk bertualang di tahun 2100. Apa yang kamu pikirkan andai berada di waktu itu? Saya membayangkan mobil-mobil telah berevolusi menjadi kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi dan hemat energi. Selain itu, penggunaan energi tak sebatas untuk transportasi tapi juga industri dan rumah tangga.
Setiap orang di dunia ini memiliki impian hidup dengan energi yang cukup, tanpa rasa khawatir akan krisis energi di masa depan.
Untuk menwujudkan impian masa depan itu, telah banyak upaya yang dilakukan dari berbagai pihak, termasuk oleh PT Shell Global melalui ajang bergengsi bernama Shell Eco-Marathon (SEM).
Adanya masalah tersebut, membuat manusia harus memiliki inovasi untuk bisa mengatasinya. Entah menciptakan teknologi yang mampu menghemat energi atau menciptakan energi alam yang bisa diperbarui. Dunia benar-benar membutuhkan solusi.
Teknologi dan inovasi. Keduanya harus saling berkolaborasi agar tercipta penggunaan energi yang hemat dan ramah lingkungan.
Kolaborasi teknologi dan inovasi ini kemudian memunculkan ide kompetisi yang mewadahi para mahasiswa di seluruh dunia untuk berlomba dalam hal efisiensi bahan bakar. Para pemuda, yang notabene terdiri dari mahasiswa ditantang untuk merancang, membangun, dan menguji mobil hemat energi ciptaan mereka pada lintasan sejauh mungkin dengan bahan bakar sedikit mungkin.
Sumber gambar : www.flickr.com/photos/shell_eco-marathon/39827069360/ |
Mungkin, kalau saya bisa berkesempatan melihat langsung, akan menjadi momen yang berharga dan tak terlupakan. Namun, saya masih belum memiliki kesempatan untuk datang mendukung tim-tim dari Indonesia. Termasuk tim dari kampus saya, Garuda UNY Eco Team.
Di benua Eropa, kompetisi ini hadir pada 5-8 Juli 2018 mendatang di Inggris, tepatnya di kota London. Well, berarti ada kesempatan nih Sob bagi kamu yang pengen nonton kompetisi para Tim dari benua ini. Ini berarti, kamu harus nabung mulai dari sekarang ya hehe
Kompetisi SEM Amerika, dilaksanakan di California, Amerika Serikat pada 18-22 April 2018. Jadi baru beberapa hari yang lalu ya Sob. Masih belum lama.
Di kompetisi SEM Asia, ada sekitar 127 tim yang berlaga untuk menunjukkan karya mobil hemat energi ciptaan mereka. Indonesia mewakilkan 26 tim dari beberapa universitas. Dari 26 tim tersebut, tersaring 5 tim yang memperoleh penghargaan pada tiap kategori. Yang membuat saya bangga adalah karena tim dari UNY merupakan salah satu yang memperoleh penghargaan. Alhamdulillah.
Sumber gambar : http://www.flickr.com/photos/shell_eco-marathon |
Berikut merupakan perbedaan Urban Concept dan Prototype dalam kompetisi Shell Eco Marathon.
Gimana Sob, udah mulai ngerti kan mengenai kategori dalam kompetisi Shell Eco-Marathon ini. Nah, pada tanggal 17 Maret 2018 lalu melalui Shell, saya mendapati informasi pemenang dari masing-masing kategori. Dan 5 pemenang diantaranya merupakan perwakilan dari Indonesia. Apakah merasa bangga? Tentu saja. Saya merasa bersyukur Indonesia bisa menambah deretan prestasinya. Selain itu, tim Garuda UNY yang merupakan perwakilan dari kampus saya bisa memperoleh 3 penghargaan sekaligus. Itu menambah rasa bangga saya.
Sumber : Instagram Garuda UNY |
Sumber : Instagram Garuda UNY |
Shell Eco-Marathon memiliki tiga penghargaan untuk masing kategori. Mereka adalah penghargaan On Track Result (bertanding di lintasan), Off Track Result (prestasi diluar lintasan) dan DWC Asia 2018. Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut ya Sob.
Penghargaan On Track result di atas didasarkan pada pertandingan mobil di lintasan. Penilaian pada kategori ini dilihat melalui jarak tempuh terjauh dengan 1 liter bahan bakar. Bisa kita lihat di kategori Urban Concept, tim dari ITS dengan nama ITS Team 2 berhasil menyabet juara 1 dengan jarak tempuh 315 km/ liter.
Hmm, kalau diibaratkan kita mudik dengan mobil biasa, jarak tempuhnya seperti dari kota Yogyakarta ke Tasikmalaya. Itupun jaraknya masih 295 km lho. Coba bayangkan, hanya dengan bahan bakar 1 liter?
Whattt!!! Bahan bakar 1 liter untuk 315 km? Hebat sekali. Benar-benar efisiensi energi yang luar biasa. Jika saja prinsip efisiensi teknologi tersebut bisa diterapkan pada kendaraan biasa, maka penghematan energi dunia benar-benar bisa diwujudkan.
Off-Track ResultWhattt!!! Bahan bakar 1 liter untuk 315 km? Hebat sekali. Benar-benar efisiensi energi yang luar biasa. Jika saja prinsip efisiensi teknologi tersebut bisa diterapkan pada kendaraan biasa, maka penghematan energi dunia benar-benar bisa diwujudkan.
Penghargaan Off-Track Result ini dinilai bukan dari tim yang berlaga di lintasan, namun lebih pada kelebihan karya teknologi yang diciptakan maupun karakter dari tim. Bisa kita lihat, Penghargaan diberikan pada kategori komunikasi, ketekunan dan semangat tim saat ajang diselenggarakan, desain karya, prestasi untuk keselamatan dan inovasi tiap karya.
Alhamdulillah, Indonesia juga mendapat penghargaan Off Track pada kategori safety oleh Garuda UNY Eco Team.
Drivers World Championship Asia 2018Bahagia ya rasanya mengetahui bahwa terdapat 3 perwakilan dari Indonesia nantinya akan bertandang ke Eropa. Tepatnya berlaga kembali di ajang DWC Eropa pada 5-8 juli 2018 mendatang.
Bisa kita lihat rona bahagia dan kemeriahan ajang Shell Eco-marathon 2018 ini. Saya pun turut bangga karena Indonesia bisa unjuk gigi dan menorehkan prestasi pada ajang tersebut. Alhamdulillah.
Sumber gambar : www.shell.com |
Saya yakin, melalui kompetisi Shell Eco-Marathon ini, kita bisa melangitkan masa depan dunia dengan terciptanya teknologi-teknologi transportasi. Tentunya, teknologi untuk menghemat energi dan teknologi penghasil energi yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Semoga!!!
#Shellecomarathon
#energimasadepan
#makethefuture
#energimasadepan
#makethefuture
Sumber referensi :
https://www.shell.com/
https://www.shell.com/energy-and-innovation/shell-ecomarathon/asia/results-and-awards.html
https://www.instagram.com/garudauny/
https://www.scribd.com/doc/316301997/Perkembangan-Transportasi-Hemat-Energi-Dalam-Menghadapi-Krisis-Global
http://www.flickr.com/photos/shell_eco-marathon
:) naise naisee
BalasHapusTerima kasih ya :)
HapusBangga banget Indonesia bisa ikut Kompetisi SEM Asia😃 semoga dunia otomotif di negara kita bisa terus berkembang ya, mulai dari memproduksi kendaraan, amin!
BalasHapusiya mba. Sebenarnya Indonesia emang sudah mampu kok mba untuk menciptakan teknologi seperti ini. namun ranahnya masih untuk kompetisi dan belum di kembangkan lebih untuk produksi mobil secara umum :)
HapusNggak menyangka dengan inovasinya Shell bisa bersaing dengan produk otomotif lainnya. Sekarang bikin kompetisi lagi. Hemm, semoga apa yang diharapkan Shell bisa terwujud.
BalasHapusIya, semoga mba :)
HapusTujuan dari kompetisi ini saya rasa juga untuk mencari referensi terbaik untuk kendaraan masa depan hehe
Wow au liatin bentuk2 desain2 kendaraan itu, mungkin kelak di masa depan itulah kendaraan kita. Bahkan gak cuma jalan di darat tapi terbang2 (banyakan nonton doraemon hehe :P).
BalasHapusSalut Indoensia bisa bikin juga kendaraan yg keren jg dan ikut berkompetisi :D
Saya juga membayangkan hal yang sama. Mungkin dimasa depan kendaraan terbang merupakan sesuatu yang umum kali ya mba hehe
HapusItu serius ada 3 wakil Indonesia di London nanti? Wuiiih! Sebagai orang Indonesia saya bangga banget. Salut! Semoga bulan Juli nanti Indonesia bisa meraih prestasi lagi ya. Amin.
BalasHapusiya mba serius, itu nanti 3 tim yang akan bertandang ke eropa. Keren kan?hehe
HapusKeren y mba inovasi senangjg bisa,mnyaksikN langsung, next indonesia bisa juaraa ya
BalasHapusiya, kalau saya punya kesempatan dan rezeki, pengen rasanya bisa ikut mendukung tim2 dari Indonesia :)
HapusKeren banget podium didominasi anak Indonesia
BalasHapusIya mas, saya juga cukup terkejut awalnya. Tapi ternyata emang rata2 anak Indonesia yang menang. Hebat banget :D
Hapuskerennn udah pernah menang di Korea Selatan untuk kategori mobil hemat energi dan listrik, dan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang SEM. semoga inovasi-inovasinya dapat membantu tumbuh kembang transportasi di Indonesia yaa. sukses terus!
BalasHapusAaminn, semoga saja ya mba :)
Hapuswalaupun nggak gitu ngerti tentang SEM, yang jelas aku bangga bangett mba. ada perwakilan dari Indonesia yang jadi salah satu juara
BalasHapusKalau saya emang gak terlalu asing mba, soalnya organisasi kampus yang saya ikuti juga menaungi kompetisi seperti ini :)
HapusIya, saya juga bangga banget mba :)
Suka seneng kalau ada acara - acara gini dan didominasi anak bangsa, keren
BalasHapusIya mbak. Saya juga bangga tiap kali lihat acara yh bikin anak bangsa melangit
HapusSalut dan bangga kepada team dari Indonesia, semoga terus bersinar dan berprestasi di kancah Internasional
BalasHapusAamiin...
HapusSemoga saja mba :)
Mahasiswa mesti ikutan acara keren kayak gini..
BalasHapusiya, supaya prestasi anak Indonesia kian meroket hehe
HapusKeren nih ajang lomba SEMA ini, setiap peserta ditantang adrenalinnya melalui edukasi penghematan energi
BalasHapus